PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada dasarnya tanaman memiliki
bunga, karena bunga merupakan tempat berkembang biakan( Perbanyakan) buat
tanaman. Karena, didalam bunga ada yang namanya putik adalah alat perkembang
biakan betina dan benang sari adalah alat perkembang biakan jantan.
Bunga dapat dibedakan ada bunga yang
lengkap ada juga bunga tidak lengkap. Bunga lengkap terdiri dari putik dan
benang sari.contoh bunga lengkap adalah bunga sepatu Bunga tidak lengkap hanya
memiliki benang sari atau putik saja. Contoh bunga tidak lengkap adalah bunga
mawar.
Dalam hal ini bunga, batang dan daun
itu berfungsi buat tanaman untuk mempertahankan hidupnya, karena bunga, batang
dan daun adalah tempat pembentukan makanan buat tanaman dan untuk memperbanyak
keturunan tanaman itu sendiri.
Jika
kita perhatikan susunan
suatu bunga, mudahlah diketahui
bahwa bunga adalah
penjelmaan suatu tunas (batang
dan daun-daun) yang
bentuk, warna dan susunannya
disesuaikan dengan kepentingan
tumbuhan, sehingga pada bunga
ini dapat berlangsung
penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya
dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan.
Dalam hal ini bunga itu hal yang
sangat penting buat tanaman itu sendiri, karena fungsi dan kegunaan bunga
sangat penting buat tanaman itu,sehinga setiap tanamanharus ada yang namanya
bunga. Tidak mesti bunga itu lengkap atau tidak lengkap. Karena bunga
dapatdibantu oleh hewan atau manusia dalam berkembang biakan.
Organ
reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum
yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau
sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula)
yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen.
Tangkai putik atau stylus berperan sebagai
jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.
Tujuan
Untuk
mengetahui bunga lengkap
dan tidak lengkap, mempelajari dan mengenali
bagian-bagian bunga baik
bunga lengkap atau
tidak lengkap.
TINJAUAN PUSTAKA
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina
(putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga
banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat
bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
- Kelopak bunga atau calyx;
- Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan
dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;
- Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros
oikia: rumah pria) berupa benang sari;
- Alat kelamin betina atau gynoecium (dari
bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik, (Gembong,
1985 ).
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum
yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau
sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula)
yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen.
Tangkai putik atau stylus berperan sebagai
jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah, (Abraham Fhan. 1991).
Walaupun struktur bunga yang
dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang
"umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat
bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara
tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman
berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan dikotil umumnya
mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhan monokotil memiliki
tiga organ atau kelipatannya,( Gembong, 1985 )
Bagian-bagian bunga sempurna. 1.
Bunga sempurna, 2. Kepala putik (stigma),
3. Tangkai putik (stilus), 4. Tangkai sari (filament, bagian dari
benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (pedicel),
8.Kelenjar nektar, 9. Benang sari (stamen),
10. Bakal buah (ovum), 11. Bakal biji (ovulum), 12. , 13. Serbuk sari (pollen),
14. Kepala sari (anther), 15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota
bunga (corolla), 17. Kelopak bunga (calyx), (Mitchell.
2003).
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini
disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu.
Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada
banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air (lihat
artikel Pembentukan bunga). Bunga hampir selalu berbentuk
simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua
bentuk bunga berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk
bintang", simetri radial) dan zigomorf
(simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai, (Mitchell.
2003).
Fungsi biologi bunga adalah sebagai
wadah menyatunya gamet jantan
(mikrospora) dan betina
(makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang
diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji, (Hidayat.1995).
Beberapa bunga memiliki warna yang
cerah yang berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga
yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk
membantu penyerbukan,(Hidayat.1995).
Manusia sejak lama terpikat oleh
bunga, khususnya yang berwarna-warni. Bunga menjadi salah satu penentu nilai
suatu tumbuhan sebagai tanaman hias. Melihat
bunga adalah refreshing mata paling menarik untuk menyegarkan, (Hidayat.1995).
Bunga
Majemuk (Anthotaxis Inflorescentia) Suatu bunga majemuk harus dapat dibedakan dari cabang yang mendukung sejumlah bunga
di ketiaknya.Pada suatu cabang dengan sejumlah bunga di ketiak jelas
kelihatan,bahwa diantara bunga-bunganya sendiri yang terdapat pada cabang itu
terdapat daun-daun biasa yang berguna untuk berasimilasi.Pada suatu bunga
majemuk sumbu yang mendukung bunga-bunga yang telah berkelompok itu tidak lagi
berdaun atau jika ada daunnya,daun-daun tadi telah mengalami metamorphosis dan
tidak lagi berguna sebagai alat untuk asimilasi.Walaupun demikian menurut
kenyataannya sering kali tidak mudah untuk membedakan suatu bunga majemuk dari
cabang yang mempuyai bunga-bunga di ketiak daunnya, (Abraham
Fhan. 1991 ).
BAHAN DAN METODE
Bahan
:
Bahan yang digunakan
dalam praktikum kali ini adalah :
Bunga
Angrek, bunga Merak, Bunga Asoka, Bunga Sepatu, Bunga Kertas Sebagai bahan yang
akan diamati.
Alat
:
Alat – alat yang
digunakan dalam praktikum kali ini adalah :
Buku gambar, berfungsi untuk
menggambar hasil obyek yang telah diamati.
Alat
tulis,
berfungsi sebagai alat untuk menggambar maupun menulis hasil dari pengamatan.
Pensil warna, berfungsi
sebagai alat untuk mewarnai gambar hasil dari pengamatan.
Prosedur Kerja
1.
Menyiapkan alat yang digunakan
dan bahan yang akan diamati
2.
Mengamati bagian-bagian bunga.
3. Menggambarkan hasil pengamatan dengan keterangan yang jelas.
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan di
sekitar lingkungan fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru,
pada hari Senin,
tanggal 22
Oktober 2012 pukul 10.00
– 12.00
Wita.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Keterangan:
2. Gambar Bunga Asoka
Keterangan
:
Keterangan
:
Keterangan:
Pembahasan
Bagian-bagian
bunga 1. Bunga sempurna, 2. Kepala putik (stigma), 3. Tangkai putik (stilus),
4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga
(axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (pedicel), 8.Kelenjar nektar, 9. Benang sari (stamen),
10. Bakal buah (ovum), 11. Bakal biji (ovulum), 12. , 13. Serbuk sari (pollen),
14. Kepala sari (anther), 15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota
bunga (corolla), 17. Kelopak bunga (calyx), (Abraham
Fhan. 1991 ).
Organ
reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum
yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau
sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula)
yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen.
Tangkai putik atau stylus berperan sebagai
jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pengamatan yang telah
dilakukan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
1.
Bunga ada yang lengkap atau tidak lengkap.
2. Bunga itu terdiri dari Kepala putik (stigma), Tangkai putik (stilus),
Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari), Sumbu bunga (axis),
Artikulasi, Tangkai bunga (pedicel), Kelenjar nektar, Benang sari (stamen),
Bakal buah (ovum), Bakal biji (ovulum), Serbuk sari (pollen),
Kepala sari (anther), Perhiasan bunga (periantheum), Mahkota bunga (corolla),
Kelopak bunga (calyx),
Saran
Untuk mendapatkan hasil
yang memuaskan dalam peraktekum. sebaiknya praktikan harus teliti dalam
pengamatan dan pengukuran saat praktikum yang berada dalam pengawasan asisten.
Yang paling penting adalah kerjasama antara praktikan dan asisten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar