PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sel
merupakan satuan struktual dan fungsional terkecil dari makhluk hidup yang
tersusun oleh substansi hidup yaitu protoplasma dan dibatasi oleh membran
plasma. Seluruh sel dikelilingi oleh
membran yang sangat tipis dari protoplasma khususnya yaitu membran sel atau
plasmalema. Sel yang dapat kita pelajari ada sel tumbuhan dan
sel hewan, perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan adalah dinding sel
pada sel tumbuhan mengandung bahan yang disebut selulosa, namun dalam hal ini
kita akan membahas tentang sel tumbuhan. Dinding sel ini berfungsi melindungi
isi sel dan memberi bentuk pada sel. Sel diambil dari bahasa Yunani “kytos”
yang berarti ruangan kosong, sedangkan dari bahasa Latin “sella” yang berarti
juga ruang kosong. Semua
organisme selular terbagi ke dalam dua golongan, yaitu organisme prokariota dan
organisme eukariota.
Organisme prokariota tidak memiliki
inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih sederhana,
sedangkan organisme eukariota memiliki organisasi intraselular yang jauh lebih
kompleks. Seluruh sel dikelilingi oleh membran yang sangat tipis dari
protoplasma khususnya yaitu membran sel atau plasmalema.
Sel gabus tumbuhan Quercus suber adalah
sel mati karena tidak memiliki inti sel dan sitoplasma. Sedangkan epidermis
tumbuhan merupakan jaringan penyusun tumbuhan yang paling luar. Yang berfungsi
melindungi bagian dari organ tumbuhan, sehingga epidermis disebut juga jaringan
perlindung.
Tujuan
Untuk mengenal bagian-bagian sel
tumbuhan, bentuk serta fungsi dari organel-organel sel itu sendiri.
TINJAUAN
PUSTAKA
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan tipis
gabus dengan mikroskop yang masih sederhana, ternyata sayatan tadi terdiri dari
beratus-ratus ruangan kecil dan menamakan tiap-tiap ruang itu “sel” yang
berarti ruangan kosong. Pada tahun 1831, Robert
Brown menemukan adanya semacam benda bulat yang kemudian disebut “nukleus”
(inti sel).
Pada tahun 1934, mikroskop elektron
untuk pertama kali digunakkan. Dengan mikroskop elektron, sitoplasma
memperlihatkan struktur yang rumit dengan pola-pola yang spesifik dibandingkan
dengan menggunakan mikroskop cahaya.
Konsepsi tentang sel yang baru
mencakup empat pengertian pokok yang disebut “teori sel”, yaitu :
1. Sel adalah satuan “struktur”
terkecil makhluk hidup; artinya setiap makhluk hidup tubuhnya terdiri dari
sel-sel.
2. Sel adalah satuan fungsi makhluk
hidup; artinya, aktivitas serta interaksi sel-selnya sebagai satuan-satuan yang
berdiri sendiri.
3. Sel-sel baru hanya bisa dibentuk
dari sel induknya dengan melalui pembagian sel.
4. Sel mengandung zat untuk sifat-sifat
menurun (baka) yang pada waktu pembelahan sel diwarisi dari sel induk kepada
sel keturunannya.
Menurut
teori M. J. Schleden dan T. Schwan pada tahun 1839, sel adalah
sebagian unit dasar secara morfologi dan juga fisiologi. Mengenai pembentukannya,
sel berbentuk kristal dan pada tahun yang baru dinyatakan Virchow bahwa
sel berasal dari sel yang telah ada sebelumnya sejak tahun 1885
Salah
satu perbedaan yang khas antara sel tumbuhan dengan sel hewan adalah pada sel
tumbuhan mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Ada yang berbentuk peluru,
prisma, dan memanjang seperti rambut atau seperti ular. Sel tumbuhan mempunyai
dua bagian pokok yang berbeda dari hewan yaitu vakuola, plastida dan dinding
sel. Vakuola dan plastida merupakan bagian hidup dari sel tumbuhan dan disebut
protoplas. Sedangkan dinding sel yang berfungsi untuk melindungi isi sel/lumen
yang ada di protoplasma disebut bagian sel yang mati. Hal ini terlihat pada sel
gabus tumbuhan yang tergolong sel mati karena hanya memiliki inti sel dan
sitoplasma, sehingga ruang antar selnya kosong. Bentuk sel gabus heksagonal,
tersusun rapat antara satu dan lainnya
Sel gabus merupakan quercus suber
termasuk sel mati karena sudah tidak memiliki inti sel dan sitoplasma sehingga
ruang selnya tampak kosong. Bentuk selnya heksagonal, tersusun rapat antara
satu dengan lainnya, dengan pewarnaan safranijn dan hematoxilin akan nampak
bayangan merah
Ada beberapa tipe sel
antara lain adalah Sel
Parenkim adalah Sel ini memiliki fungsi
untuk menyokong berdirinya tumbuhan, juga merupakan dasar bagi semua struktur
dan fungsi tumbuhan. Sel parenkim memiliki dinding primer yang tipis, dan
sitoplasma yang sangat fungsional. Sel ini hidup saat dewasa, dan bertanggung
jawab terhadap fungsi biokim, Sel kolenkim ialah tersusun sebagai berkas atau
silinder dekat permukaan korteks pada batang dan tangkai daun serta sepanjang
tulang daun besar pada helai daun. Kolenkim jarang ditemukan pada akar.
Kolenkim adalah jaringan hidup, erat hubungannya dengan parenkim, dan
terspesialisasi sebagai penyokong dalam organ yang muda. Bentuk sel berkisar
antara bentuk prisma hingga bentuk memanjang. Sel-sel kolenkim memiliki dinding
primer yang lebih tebal dibandingkan sel-sel parenkim. Dinding tidak menebal
secara merata dan itu merupakan ciri khasnya. Sel-sel parenkim tidak memiliki
dinding sekunder dan lignin. Sel
skelerenkim, Sel sklerenkim membentuk kumpulan sel yang
berkesinambungan atau berupa berkas yang ramping. Selain itu, sklerenkim juga
terdapat tersendiri di antara sel-sel lain. Sklerenkim dapat berkembang dalam
tubuh tumbuhan primer ataupun sekunder. Dindingnya tebal, sekunder dan sering
berlignin, dan pada saat dewasa protoplasnya bisa hilang.
BAHAN
DAN METODE
Bahan
dan Alat
Bahan
Bahan –
bahan yang digunakan dalam praktikum adalah
:
1.
Penampang
melintang sel gabus batang ubi kayu (Manihot utilissima).
2.
Penampang
melintang sel sawi (Brassica juncea L.).
3.
Penampang
melintang sel bayam (Amaranthus tricolor).
4.
Penampang
melintang sel kunyit (Curcuma domestica).
5.
Penampang
melintang hydrilla verticillata.
Alat
Alat yang
digunakan dalam praktikum adalah :
1.
Mikroskop,
benda kaca, kaca penutup.
2.
Cutter/silet.
3.
Kain
planel.
4.
Buku
gambar, alat tulis dan pensil warna.
Prosedur Kerja
Pelaksanaan
1.
Menyiapkan
mikroskop, kaca benda dan kaca penutup pada posisi yang tepat.
2. Menyiapkan masing-masing preparat
yang akan diamati dibawah mikroskop, sesuai caranya.
3. Mengamati bentuk sel, bagian-bagian
sel yang hidup dan menggambarkan hasil pengamatan.
4. Melengkapi gambar dengan keterangan
yang jelas, buatlah pembahasan hasil pengamatan dan kesimpulan.
Tempat dan Waktu
Praktikum ini dilaksanakan di
Laboratorium Fisiologi Tumbuhan fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru, pada hari Selasa, tanggal 25 september 2012 pukul 16.30-18.00 Wita.
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Pengamatan yang dilakukan memperoleh hasil sebagai berikut :
|
|||
|
|||
Gambar
1 : Gabus Ubi Kayu (Manihot Utillisima)
|
|||
|
|||
Gambar
2 : Sel Sawi (Brassica junea L)
|
|||
|
|||
Gambar
3 : Sel Bayam (Amaranthus tricolor)
|
|||
|
|||
Gambar
4 : Sel Kunyit (Curcuma domestica)
|
|
Gambar
5 : Sel hydrilla verticillata
PEMBAHASAN
Sel merupakan satuan struktur dan fungsional
terkecil dari makhluk hidup. Sel tersusun oleh substansi hidup yaitu
protoplasma dan dibatasi oleh membran plasma (plasmalemma). Sel secara umum
terdiri dari :
1. Selubung Sel
a. Dinding Sel
Merupakan bagian terluar sel
tumbuhan dan tidak hidup. Fungi dari dinding sel yaitu untuk melindungi dan
menguatkan sel.
Merupakan
pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan
berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.
2. Protoplasma
a. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang
mengisi ruangan antara membran sel dengan inti sel. Pada sel yang hidup
sitoplasma senantiasa bergerak. Sitoplasma terdiri atas dua bagian yaitu
matriks sitoplasma yang merupakan sistem koloid, dan bangunan-bangunan yang
terdapat di dalam matriks yang merupakan suspensi. Suspensi sitoplasma berisi
organella sel dan inklusion.
b. Organella Sel
Organella sel merupakan alat atau
bahan penyusun yang harus ada di dalam sel yang merupakan penyelenggara
fungsi-fungsi sel tersebut. Organella sel diantaranya adalah:
1.) Ribosom
Merupakan organella kecil di dalam
sel yang berfungsi menyelenggarakan sintesis protein. Beberapa ribosom ada yang
menempel pada selaput dinding retikulum endoplasma dan ada pula yang bebas
dalam sitoplasma.
2.) Retikulum Endoplasma
Organel berbentuk saluran kecil di
dalam sitoplasma yang dibatasi oleh sistem membran. Retikulum endoplasma
berfungsi untuk pengepakan protein yang telah disintesa di ribosom, tempat
sintesa lipid, dan juga dapat berfungsi untuk detoksifikasi.
3.) Mitokondria
Organel sel berbentuk granuler atau
filamen. Fungsi mitokondria yaitu sebagai tempat respirasi seluler dan pusat
pengasilan energi sel. Mitokondria terdapat pada semua sel yang hidup dan
jumlahnya tergantung pada aktivitas sel yang bersangkutan.
4.) Lisosom
Organel ini berbetuk bulat (vesikel)
yang banyak mengandung enzim hidrolitik yang penting untuk pemecahan molekul
karbohidrat, lipid dan protein menjadi senyawa yang lebih sederhana.
5.) Badan Golgi
Organel ini terdiri atas tumpukan
kantong-kantong pipih dan serakan vesikel-vesikel kecil. Berperan dalam
kondensasi berbagai produk sel dan sekresinya. Selain itu juga berfungsi pada
sintesis gula sederhana.
6.) Kloroplast
Merupakan organel yang khas terdapat
pada sel tumbuhan, berupa butir-butir yang mengandung zat warna hijau
(klorofil).
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Percobaan yang telah dilakukan
menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Perbedaan
antara sel hewan dan tumbuhan yaitu adanya dinding sel pada sel tumbuhan yang
mengandung bahan selulosa.
2. Sel merupakan satuan struktur dan
fungsional terkecil dari makhluk hidup. Sel tersusun oleh substansi hidup yaitu
protoplasma dan dibatasi oleh membran plasma (plasmalemma).
Saran
Untuk
mendapatkan hasil yang memuaskan dalam peraktekum. sebaiknya praktikan harus
teliti dalam pengamatan dan pengukuran saat praktikum yang berada dalam
pengawasan asisten. Yang paling penting adalah kerjasama antara praktikan dan
asisten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar