Jumat, 12 September 2014

Sel Tumbuhan

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sel merupakan satuan struktual dan fungsional terkecil dari makhluk hidup yang tersusun oleh substansi hidup yaitu protoplasma dan dibatasi oleh membran plasma. Seluruh sel dikelilingi oleh membran yang sangat tipis dari protoplasma khususnya yaitu membran sel atau plasmalema. Sel yang dapat kita pelajari ada sel tumbuhan dan sel hewan, perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan adalah dinding sel pada sel tumbuhan mengandung bahan yang disebut selulosa, namun dalam hal ini kita akan membahas tentang sel tumbuhan. Dinding sel ini berfungsi melindungi isi sel dan memberi bentuk pada sel. Sel diambil dari bahasa Yunani “kytos” yang berarti ruangan kosong, sedangkan dari bahasa Latin “sella” yang berarti juga ruang kosong. Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota.
Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih sederhana, sedangkan organisme eukariota memiliki organisasi intraselular yang jauh lebih kompleks. Seluruh sel dikelilingi oleh membran yang sangat tipis dari protoplasma khususnya yaitu membran sel atau plasmalema.
Sel gabus tumbuhan Quercus suber adalah sel mati karena tidak memiliki inti sel dan sitoplasma. Sedangkan epidermis tumbuhan merupakan jaringan penyusun tumbuhan yang paling luar. Yang berfungsi melindungi bagian dari organ tumbuhan, sehingga epidermis disebut juga jaringan perlindung.

Tujuan
Untuk mengenal bagian-bagian sel tumbuhan, bentuk serta fungsi dari organel-organel sel itu sendiri.



TINJAUAN PUSTAKA
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan tipis gabus dengan mikroskop yang masih sederhana, ternyata sayatan tadi terdiri dari beratus-ratus ruangan kecil dan menamakan tiap-tiap ruang itu “sel” yang berarti ruangan kosong. Pada tahun 1831, Robert Brown menemukan adanya semacam benda bulat yang kemudian disebut “nukleus” (inti sel). 
Pada tahun 1934, mikroskop elektron untuk pertama kali digunakkan. Dengan mikroskop elektron, sitoplasma memperlihatkan struktur yang rumit dengan pola-pola yang spesifik dibandingkan dengan menggunakan mikroskop cahaya. 
Konsepsi tentang sel yang baru mencakup empat pengertian pokok yang disebut “teori sel”, yaitu : 
1.    Sel adalah satuan “struktur” terkecil makhluk hidup; artinya setiap makhluk hidup tubuhnya terdiri dari sel-sel.
2.    Sel adalah satuan fungsi makhluk hidup; artinya, aktivitas serta interaksi sel-selnya sebagai satuan-satuan yang berdiri sendiri.
3.    Sel-sel baru hanya bisa dibentuk dari sel induknya dengan melalui pembagian sel.
4.    Sel mengandung zat untuk sifat-sifat menurun (baka) yang pada waktu pembelahan sel diwarisi dari sel induk kepada sel keturunannya.                   
Menurut teori M. J. Schleden dan T. Schwan pada tahun 1839, sel adalah sebagian unit dasar secara morfologi dan juga fisiologi. Mengenai pembentukannya, sel berbentuk kristal dan pada tahun yang baru dinyatakan Virchow bahwa sel berasal dari sel yang telah ada sebelumnya sejak tahun 1885  
Salah satu perbedaan yang khas antara sel tumbuhan dengan sel hewan adalah pada sel tumbuhan mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Ada yang berbentuk peluru, prisma, dan memanjang seperti rambut atau seperti ular. Sel tumbuhan mempunyai dua bagian pokok yang berbeda dari hewan yaitu vakuola, plastida dan dinding sel. Vakuola dan plastida merupakan bagian hidup dari sel tumbuhan dan disebut protoplas. Sedangkan dinding sel yang berfungsi untuk melindungi isi sel/lumen yang ada di protoplasma disebut bagian sel yang mati. Hal ini terlihat pada sel gabus tumbuhan yang tergolong sel mati karena hanya memiliki inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang antar selnya kosong. Bentuk sel gabus heksagonal, tersusun rapat antara satu dan lainnya
          Sel gabus merupakan quercus suber termasuk sel mati karena sudah tidak memiliki inti sel dan sitoplasma sehingga ruang selnya tampak kosong. Bentuk selnya heksagonal, tersusun rapat antara satu dengan lainnya, dengan pewarnaan safranijn dan hematoxilin akan nampak bayangan merah
            Ada beberapa tipe sel antara lain adalah Sel Parenkim adalah Sel ini memiliki fungsi untuk menyokong berdirinya tumbuhan, juga merupakan dasar bagi semua struktur dan fungsi tumbuhan. Sel parenkim memiliki dinding primer yang tipis, dan sitoplasma yang sangat fungsional. Sel ini hidup saat dewasa, dan bertanggung jawab terhadap fungsi biokim, Sel kolenkim ialah tersusun sebagai berkas atau silinder dekat permukaan korteks pada batang dan tangkai daun serta sepanjang tulang daun besar pada helai daun. Kolenkim jarang ditemukan pada akar. Kolenkim adalah jaringan hidup, erat hubungannya dengan parenkim, dan terspesialisasi sebagai penyokong dalam organ yang muda. Bentuk sel berkisar antara bentuk prisma hingga bentuk memanjang. Sel-sel kolenkim memiliki dinding primer yang lebih tebal dibandingkan sel-sel parenkim. Dinding tidak menebal secara merata dan itu merupakan ciri khasnya. Sel-sel parenkim tidak memiliki dinding sekunder dan lignin. Sel skelerenkim, Sel sklerenkim membentuk kumpulan sel yang berkesinambungan atau berupa berkas yang ramping. Selain itu, sklerenkim juga terdapat tersendiri di antara sel-sel lain. Sklerenkim dapat berkembang dalam tubuh tumbuhan primer ataupun sekunder. Dindingnya tebal, sekunder dan sering berlignin, dan pada saat dewasa protoplasnya bisa hilang.




BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan
Bahan – bahan yang digunakan dalam praktikum adalah :
1.      Penampang melintang sel gabus batang ubi kayu (Manihot utilissima).
2.      Penampang melintang sel sawi (Brassica juncea L.).
3.      Penampang melintang sel bayam (Amaranthus tricolor).
4.      Penampang melintang sel kunyit (Curcuma domestica).
5.      Penampang melintang hydrilla verticillata.
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum adalah :
1.      Mikroskop, benda kaca, kaca penutup.
2.      Cutter/silet.
3.      Kain planel.
4.      Buku gambar, alat tulis dan pensil warna.



Prosedur Kerja
Pelaksanaan
1.       Menyiapkan mikroskop, kaca benda dan kaca penutup pada posisi yang tepat.
2.      Menyiapkan masing-masing preparat yang akan diamati dibawah mikroskop, sesuai caranya.
3.      Mengamati bentuk sel, bagian-bagian sel yang hidup dan menggambarkan hasil pengamatan.
4.      Melengkapi gambar dengan keterangan yang jelas, buatlah pembahasan hasil pengamatan dan kesimpulan.
Tempat dan Waktu
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, pada hari Selasa, tanggal 25 september 2012 pukul 16.30-18.00 Wita.



HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Pengamatan yang dilakukan memperoleh hasil sebagai berikut :
                                                                  




                                                                 
 
Keterangan :

1.    Inti sel
2.    Dinding sel

 
 






Gambar 1 : Gabus Ubi Kayu (Manihot Utillisima)


                                                                  

                                                             
 
Keterangan :

1.    Inti sel
2.    Dinding sel
 
 





Gambar 2 : Sel Sawi (Brassica junea L)





                                                            



 
Keterangan :

1.    Inti sel
2.    Dinding sel
 
 







Gambar 3 : Sel Bayam (Amaranthus tricolor)


                                                            
 
Keterangan :

1.    Inti sel
2.    Dinding sel
 
 




         
Gambar 4 : Sel Kunyit (Curcuma domestica)



                                                            


 
           
Keterangan :

1.    Inti sel
2.    Dinding sel
 
 





Gambar 5 : Sel hydrilla verticillata
PEMBAHASAN
Sel merupakan satuan struktur dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Sel tersusun oleh substansi hidup yaitu protoplasma dan dibatasi oleh membran plasma (plasmalemma). Sel secara umum terdiri dari :
1.    Selubung Sel
a.    Dinding Sel
Merupakan bagian terluar sel tumbuhan dan tidak hidup. Fungi dari dinding sel yaitu untuk melindungi dan menguatkan sel.
b.    Plasmodesmata
 Merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.
2.    Protoplasma
a.    Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang mengisi ruangan antara membran sel dengan inti sel. Pada sel yang hidup sitoplasma senantiasa bergerak. Sitoplasma terdiri atas dua bagian yaitu matriks sitoplasma yang merupakan sistem koloid, dan bangunan-bangunan yang terdapat di dalam matriks yang merupakan suspensi. Suspensi sitoplasma berisi organella sel dan inklusion.
b.    Organella Sel
Organella sel merupakan alat atau bahan penyusun yang harus ada di dalam sel yang merupakan penyelenggara fungsi-fungsi sel tersebut. Organella sel diantaranya adalah:
1.) Ribosom
Merupakan organella kecil di dalam sel yang berfungsi menyelenggarakan sintesis protein. Beberapa ribosom ada yang menempel pada selaput dinding retikulum endoplasma dan ada pula yang bebas dalam sitoplasma.
2.) Retikulum Endoplasma
Organel berbentuk saluran kecil di dalam sitoplasma yang dibatasi oleh sistem membran. Retikulum endoplasma berfungsi untuk pengepakan protein yang telah disintesa di ribosom, tempat sintesa lipid, dan juga dapat berfungsi untuk detoksifikasi.
3.) Mitokondria
Organel sel berbentuk granuler atau filamen. Fungsi mitokondria yaitu sebagai tempat respirasi seluler dan pusat pengasilan energi sel. Mitokondria terdapat pada semua sel yang hidup dan jumlahnya tergantung pada aktivitas sel yang bersangkutan.
4.) Lisosom
Organel ini berbetuk bulat (vesikel) yang banyak mengandung enzim hidrolitik yang penting untuk pemecahan molekul karbohidrat, lipid dan protein menjadi senyawa yang lebih sederhana.
5.) Badan Golgi
Organel ini terdiri atas tumpukan kantong-kantong pipih dan serakan vesikel-vesikel kecil. Berperan dalam kondensasi berbagai produk sel dan sekresinya. Selain itu juga berfungsi pada sintesis gula sederhana.
6.) Kloroplast
Merupakan organel yang khas terdapat pada sel tumbuhan, berupa butir-butir yang mengandung zat warna hijau (klorofil).



KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Percobaan yang telah dilakukan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
1.      Perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan yaitu adanya dinding sel pada sel tumbuhan yang mengandung bahan selulosa.
2.      Sel merupakan satuan struktur dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Sel tersusun oleh substansi hidup yaitu protoplasma dan dibatasi oleh membran plasma (plasmalemma).
Saran
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dalam peraktekum. sebaiknya praktikan harus teliti dalam pengamatan dan pengukuran saat praktikum yang berada dalam pengawasan asisten. Yang paling penting adalah kerjasama antara praktikan dan asisten.




Daun

PENDAHULUAN
Latar belakang
            Pada umumnya tumbuhan memiliki daun, fungsi daun sebagai fotosistesis tanaman tersebut. Secara morfologi daun dapat dibedakan antara daun lengkap dengan daun tidak lengkap. daun lengkap menpunyai bagian – bagian pokok yang berupa : Vagina (pelepah daun), Petiolus (tangkai daun), Lamina (helaian daun). sedangkan daun tidak lengkap dapat dikelompokan menjadi 4 yaitu : daun bertangkai (hanya helaian daun dan tangkai daun), daun berupih (memiliki helaian daun dan pelepah), daun duduk (hanya helaian daun saja), daun semu (daun yang berkembang dari tangkai daun).
            Perbedaan antara daun majemuk dengan daun tunggal adalah daun majemuk memiliki tangkai yang bercabang – cabang sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helai daun. pada daun tunggal adalah setiap tangkai hanya terdapat satu helai daun saja.
Daun merupakan organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, pada umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) yang berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena daun adalah tempat berlangsungnya proses pembuatan makanan.
Fungsi dari daun adalah sebagai tempat pembuat makanan di dalam daun terjadi proses pembuatan makanan (pemasakan makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk kelangsungan proses hidupnya dan jika lebih disimpan., pernapasan di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata). Melalui stomata inilah, pertukaran gas terjadi. Daun mengambil karbondioksida dari udara dan melepas oksigen ke udara. Proses inilah yang menyebabkan kita merasa nyaman saat berada di bawah pohon pada siang hari. Penguapan Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan. Kelebihan air ini jika tidak dibuang dapat menyebabkan tumbuhan menjadi busuk dan mati. Sebagian air yang tidak digunakan dibuang melalui mulut daun, dalam bentuk uap air. Pada malam hari, kelebihan air dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun. Proses ini disebut gutasi. dan alat perkembangbiakan vegetatif daun dapat digunakan sebagai bahan makanan, contohnya daun pepaya dan singkong, obat-obatan contohnya daun jeruk dan jambu biji, rempah-rempah contohnya daun salam jeruk.
Tujuan
            Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati, mempelajari dan menggambarkan bagian – bagian daun dan dapat membedakan antara daun tunggal dengan daun majemuk serta mengambarkan bentuk penampang melintang pada batang tanaman.


TINJAUAN PUSTAKA
Daun terletak di bagian atas tumbuhan dan melekat pada batang. Daun merupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun. Daun memiliki bentuk dan ukuran tertentu sehingga dapat melakukan tugas penting, membuat makanan seefisien mungkin. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap dan teduh memiliki daun yang lebar agar dapat menangkap sinar matahari sebanyak mungkin. Di daerah yang banyak hujan, daun sering memiliki lapisan yang mengkilat dan tahan air. Beberapa daun memiliki duri untuk melindungi diri, sementara daun lainnya tebal dan kuat untuk bertahan di udara dingin. 
          Daun berfungsi, antara lain sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade, sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons. Daun juga sebagai organ pernapasan, di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi. Daun sebagai tempat terjadinya transpirasi, tempat terjadinya gutasi, dan alat perkembangbiakkan vegetatif (misalnya pada tanaman cocor bebek)
          Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawapigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantungderajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur)
Struktur morfologi daun pada setiap jenis tumbuhan berbeda-beda. Struktur daun dapat dilihat dari: bentuk tulang daun (menyirip, menjari, melengkung, dan sejajar). Bangun daun atau bentuk helaian daun (bulat, lanset, jorong, memanjang, perisai, jantung, dan bulat telur). Tepi daun (bergerigi, beringgit, berombak, bergiri, dan rata). Bentuk ujung daun (runcing,meruncing, tumpul, membulat, rompang/ terbelah, dan berduri). Bentuk pangkal daun (runcing, meruncing, tumpul, membulat, rata, dan berlekuk). Permukaan (licin, kasap, berkerut, berbulu, dan bersisik). 
Struktur daun dibedakan atas struktur luar dan struktur dalam. Struktur Jaringan luar Daun adalah morfologi daun yang ada pada daun terdiri dari bagian – bagian yaitu: Helaian daun ( lamina ). Tangkai daun ( petiolus ), terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput. Pelepah daun ( folius ), pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya: pelepah daun pisang dan pelepah daun talas.Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut daun tidak sempurna. Struktur Jaringan dalam Daun. Epidermis Daun adalah epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung (pada daun teratai), ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun (atas dan bawah). Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma (rambut) dan sel kipas. Bentuk epidermis dan stomata dapat di amati. 

Manfaat dari beberapa daun adalah contoh manfaat daun pepaya untuk tubuh khasiat daun pepaya untuk kecantikan. Manfaat daun pepaya untuk tubuh dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dari penyakit luar sampai penyakit dalam sekalipun. Biasanya daun dari pohon ini rasanya pahit untuk dimakan. Manfaat daun pepaya dari rasa pahit tersebut ternyata tersembunyi manfaat besar bagi kesehatan tubuh kita. Berikut beberapa manfaat yangt terkandung dari daun pepaya tersebut Manfaat Daun Pepaya untuk Memperlancarkan pecernaan. 



BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan
Daun tidak lengkap: daun mangga, daun jambu biji, daun pepaya, daun katu, daun kupu – kupu, daun putri malu, daun jagung, daun padi, daun karet, daun nagka, daun jeruk, daun teratai, daun mawar, daun belimbing, daun sirih, daun singkong, daun begagan. sebagai bahan yang akan diamati.
Daun lengkap: daun keladi sebagai bahan yang akan diamati.
Alat
Buku gambar, berfungsi untuk menggambar hasil obyek yang telah diamati.
Alat tulis, berfungsi sebagai alat untuk menggambar maupun menulis hasil dari pengamatan.
Pensil warna, berfungsi sebagai alat untuk mewarnai gambar hasil dari pengamatan.
Prosedur Kerja
1.    Menyiapkan alat yang digunakan dan bahan yang akan diamati
2.    Mengamati bagian-bagian daun (bangun daun, ujung daun, helai daun, pangkal daun,warna daun dan tangkai daun,) dan gambarkan hasil pengamatannya
3.    Menggambarkan hasil pengamatan dengan keterangan yang jelas, dan cari klasifikasi masing-masing tanaman serta identifikasi daun pada masing-masing tanaman.
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan di sekitar lingkungan fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, pada hari Jum’at, tanggal 05 Oktober 2012 pukul 14.00 – 15.30 Wita.


HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
1.     
Identifikasi Daun :
1.  Bagun Daun        :
2.  Ujung Daun         :
3.  Pangkal Daun      :
4.  Warna Daun        :
5.  Permukaan Daun :
6.  Tulang Daun        :
 
Gambar daun tidak lengkap








Gambar 1. Daun Mangga
2.     
Identifikasi Daun :
1.    Bagun Daun       :
2.    Ujung Daun         :
3.    Pangkal Daun      :
4.    Warna Daun        :
5.    Permukaan Daun :
6.    Tulang Daun        :

 
Gambar daun lengkap








Gambar 2. Daun keladi
Pembahasan
          Daun merupakan satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting dari tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena sebagai tempat pembuatan makanan, pernapasan, penguapan dan alat perkembang-biakan vegetatif. 
Pada daun tidak lengkap mempunyai ciri – ciri: Daun bertangkai (hanya memiliki helaian daun dan tangkai daun), Daun berupih (memiliki helaian daun dan pelepah), Daun duduk (hanya memiliki helaian daun saja), Daun semu (daun yang berkembang dari tangkai daun).
Pada daun lengkap adalah mempunyai bagian – bagian pokok berupa Vagina (pelepah daun), Petiolus (tangkai daun), Lamina (Helaian Daun).


KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pengamatan yang telah dilakukan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Bagian-bagian daun lengkap terdiri atas helai daun, tangkai daun, dan pelepah daun. sedangkan daun tidak lengkap terdiri dari daun bertangkai, daun berupih, daun duduk, dan daun semu.
2. Daun tunggal adalah daun yang pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helaian daun saja. Sedangkan daun majemuk adalah tangkainya bercabang-cabang, dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daun, pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
Saran
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dalam peraktekum. sebaiknya praktikan harus teliti dalam pengamatan dan pengukuran saat praktikum yang berada dalam pengawasan asisten. Yang paling penting adalah kerjasama antara praktikan dan asisten.